PENYUSUNAN BUKU AJAR
Disusun sebagai Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Penyususnan Buku Ajar
Dosen : Prof. Dr. H. Suherli Kusmono, M.Pd
oleh:
oleh:
Ismi
Izzati 3A
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS
SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2015
Selamat datang, para pelajar yang
cerdas! Kini kamu telah masuk di SMP favoritmu. Hal yang pantas diungkapkan
pada hari yang membahagiakan ini adalah rasa syukur. Bagaimana tidak? Kamu
dapat belajar di tempat yang nyaman dalam lingkungan yang bersih dan indah.
Dalam pembelajaran ini, kamu akan belajar untuk mengembangkan daya imajinasi kalian
melalui konteks narasi. Melalui teks ini kalian akan dilatih untuk
mengembangkan daya imajinasi dalam merangkai sebuah cerita atau teks narasi
yang akan menambah wawasanmu. Untuk itu, ikutilah pembelajaran ini dengan
seksama.
Peta Kompetensi
Tujuan Pembelajaran
Setelah
mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu :
1.
Memahamai
struktur teks narasi,
2.
Membedakan
teks narasi dengan teks yang serupa,
3.
Mengklasifikasi
jenis-jenis teks narasi,
4.
Mengidentifikasi
kekurangan teks narasi,
5.
Menangkap
makna isi teks narasi,
6.
Menyusun
teks narasi,
7.
Menelaah
dan merevisi teks narasi,
8.
Meringkas
teks narasi.
Nilai Karakter Bangsa yang Dikembangkan
1.
Kejujuran,
yaitu menyampaikan teks narasi secara pribadi yang disesuaikan berdasarkan
pengalaman pribadi.
2.
Tanggungjawab,
yaitu mengidentifikasi kekurangan teks narasi secara teliti dan sesuai kaidah
yang berlaku.
3.
Santun, yaitu menyusun dan menyampaikan
teks narasi dengan bahasa yang baik dan sopan.
4.
Peduli,
yaitu peka terhadap daya imajainasi berupa pengalaman pribadi maupun pengalaman
orang lain.
5.
Kreatif,
yaitu mampu menggunakan berbagai cara inovatif untuk menyusun, menelaah, dan
meringkas teks narasi.
6.
Percaya
Diri, yaitu berani menyampaikan teks narasi sesuai kaidah yang berlaku.
7.
Menghargai
Bahasa Indonesia, yaitu mampu melihat nilai Bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa.
8.
Mensyukuri
Bahasa Indonesia, yaitu mampu menyadari arti penting Bahasa Indonesia yang
dimiliki sebagai sarana memahami informasi.
A. Memahami Teks Narasi
Teks
narasi banyak kalian temui, baik dalam media masa, brosur, maupun karya sastra.
Dalam hal ini teks narasi berfungsi untuk memberikan
informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan serta dapat memberikan
pengalaman estetis kepada pembaca sehingga pembaca seolah-olah mengalami
kejadian tersebut. Adapun yang dimaksud dengan teks narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya
kepada para pembaca mengenai suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu
tertentu (Gorys Keraf,Argumentasi dan Narasi, 189: 136). Atau lebih
singkatnya lagi paragraf narasi merupakan jenis karangan yang
mengisahkan sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu.
Hal
yang perlu diperhatikan untuk mengetahui teks naratif maka dapat melihat dari ciri-ciri
teks naratif yang diungkapkan oleh Atar
Semi (2003: 31) sebagai berikut:
a.
Berupa cerita tentang peristiwa atau
pengalaman penulis.
b.
Kejadian atau peristiwa yang disampaikan
berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi
atau gabungan keduanya.
c.
Berdasarkan konfiks, karena tanpa
konfiks biasanya narasi tidak menarik.
d.
Memiliki nilai estetika.
e.
Menekankan susunan secara
kronologis.
Perhatikan gambar berikut!
(Jawaban tergantung
pada kreativitas siswa)
Sekarang bacalah teks narasi berikut dengan seksama!
Teks 1
|
Tugas
Portopolio
Berdasarkan
teks 1 tersebut, kerjakan tugas berikut ini secara mandiri.
1.
Teks tersebut dikategorikan sebagai teks narasi
karena berisi wacana
yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca mengenai
suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu.
2.
Tiga hal yang menarik dari cerita tersebut
bergantung pada penilaian siswa terhadap teks tersebut.
3.
Informasi apakah yang didapatkan dari teks
tersebut bergantung pada kemampuan siswa memahami teks tersebut.
Bagian-bagian
yang menunjukkan ciri-ciri teks dalam teks tersebut adalah
Paragraf 1-3
yaitu menunjukkan orientasi
Paragraf
4-7 yaitu menunjukkan komplikasi
Paragraf
8-11 yaitu menunjukkan resolusi
Paragraf
12 yaitu menunjukkan koda
|
B. Membedakan Teks Narasi dengan Teks Lain
Setiap teks memiliki persamaan dan
perbedaan, termasuk teks naratif dengan teks deskriptif. Meskipun kedua teks
tersebut merupakan teks yang sama-sama menjelaskan tentang sesuatu hal yang
merupakan hasil pengamatan, namun terdapat perbedaan pada kedua teks tersebut.
Dalam hal ini untuk mengetahui perbedaan
tersebut mari kita bandingkan teks narasi di atas dengan teks deskripsi di
bawah ini!
Teks
2 termasuk pada teks deskripsi.
Struktur Teks
Judul
Klasifikasi Umum
Deskripsi
|
Piknik ke Paris
Namaku Salma. Aku duduk di kelas 1 SMP Taman Siswa. Semester ini aku
juara lomba puisi tingkat nasional dan mendapat hadiah liburan bersama
keluarga ke Paris dari yayasan sekolah. Paris memang teramat manis. Tanggal 7
Juli 2006 pagi, dari Royal Parc Hotel, kami sekeluarga memutuskan untuk
segera ke Arc de Triumph atau gerbang kemenangan. Setelah menyusuri sejumlah jalan utama
di Paris, tak lama kemudian tibalah kami di Arc de Triumph. Kami menatap
bangunan yang gagah perkasa itu berlama-lama. Wah, kokoh sekali! Juga sangat menawan dan menakjubkan.
Uniknya lagi, semua kendaraan besar kecil seolah menuju ke arah bangunan
bersejarah itu. Ternyata bangunan itu menjadi pusat bertemunya dua belas
jalan utama di kawasan Place de L’E toile yang sangat luas.
Arc de Triumph yang
bernama lengkap Arc de Triomphe de L’E toile, dibangun pada zaman Napoleon I
atau terkenal dengan Napoleon Bonaparte. Arsitek Jean Francois Chalgrinlah
yang memulai pekerjaan itu atas pesanan Napoleon pada tahun 1806. Pada saat
Chalgrin meninggal, pekerjaan bangunan itu dilanjutkan oleh L.Goust, J.N.
Huyot, dan G.A. Blouet. Seluruh bangunan itu berhasil diselesaikan tahun
1836.
Tinggi Arc de Triumph 50 meter dengan panjang 45 meter dan lebar 22
meter. Salah satu dinding Arc de Triumph menghadap ke arah Champs-Elyse’es,
jalan raya yang sangat terkenal di Paris. Di dinding tersebut terdapat relief
Marsellaise yang menggambarkan para suka relawan yang sibuk berangkat ke
medan perang. Di bawah bangunan itu terdapat makam seorang tentara yang tidak
dikenal. Ada pula obor abadi yang dinyalakan setiap malam.
Aku dan keluargaku sangat puas mengunjungi Arc de Triumph.
Menyaksikan pemandangan yang indah dan megah sekaligus mengetahui sejarahnya
adalah pengalaman yang sangat mengesankan bagiku. Ternyata tak hanya Menara
Eiffel yang menakjubkan. Gerbang kemenangan Arc de Triumph pun tidak kalh
menakjubkan dan membuat terpesona.
Sumber:
Disadur dari Bobo, Edisi 12, 10 september 2002.
|
Kaidah Kebahasaan
Penggunaan kata kerja aksi.
Penggunaan kata sifat.
|
Siswa secara berkelompok mendiskusikan
hal-hal berikut ini.
a.
Apa perbedaan dari kedua teks tersebut?
Perbedaan teks
narasi dengan teks deskripsi yaitu dapat dilihat dari strukturnya, fitur
bahasa dan isi yang disampaikan.
b.
Bagaimanakah cara kalian mengetahui perbedaan teks tersebut?
Selain melihat dari
strukturnya siswa dapat membedakan dari segi isi, teks narasi berisi wacana yang berusaha menggambarkan dengan
sejelas-jelasnya kepada para pembaca mengenai suatu peristiwa dalam urutan
dan kurun waktu tertentu sedangkan teks deskripsi berisi cerita yang
menggambarkan tentang suatu keadaan, benda ataupun sesuatu secara detail.
c.
Jelaskan ciri-ciri teks pada kedua teks tersebut serta tunjukkan bagian
yang termasuk ke dalam teks tersebut.
Ciri struktur pada
teks narasi yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda sedangkan pada
teks deskripsi yaitu judul, klasifikasi umum, dan deskripsi.
|
1.
Setelah
berdiskusi, salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
secara bergiliran dengan kelompok lain.
2.
Selain
itu, kelompok yang lain mengamati hasil penampilan kelompok yang sedang
presentasi serta memberikan tanggapan dan penilaian.
C. Mengklasifikasi Teks Narasi
Karangan ini bisa berbentuk paragraf atau cerita nyata
yang benar-benar terjadi dan merupakan sebuah rangkaian secara informatif dengan
tujuan memberi pengetahuan. Setiap tahapan dalam narasi disampaikan
dengan bahasa yang informatif dengan titik berat pada penggunaan kata yang
memiliki makna denotatif dan mementingkan rasio atau logika.
Kita simak yuk berikut bagian dari jenis-jenis teks
narasi!
Penjelasan :
Narasi Informatif adalah karangan yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
Narasi Informatif adalah karangan yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
Narasi
Artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa
yang bertujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Cerita
yang diceritakan dalam karangan ini berupa fiksi maupun non fiksi dan bahasa
yang digunakan biasanya merupakan bahasa-bahasa figurative atau kiasan.
Narasi Sugestif
adalah rangkaian daya khayal atau imajinasi pembaca, seperti dalam bentuk
cerpen dan novel. Jenis paragraf ini biasanya banyak menggunakan bahasa kiasan
dengan menggunakan kata kata yang konotatif.
Untuk
memahami lebih mendalam, bacalah ketiga teks narasi berikut ini dengan seksama.
Teks 1
termasuk pada jenis teks narasi informatif
"Sekarang
belum terpantau macet karena masih ber-
jalan
lancar dan normal. Mungkin sore hari," kata
Kepala
Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa
DirektoratLalu
Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris
Besar
Ipung Purnomo saat dihubungi Kompas.com,
Jakarta,
Selasa (14/7/2015). Beberapa ruas jalan
tol
diprediksi mengalami kemacetan, mulai dari
tol
Dalam Kota dan Tol Jagorawi."Mulai dari Tol
Dalam
Kota, arus sudah kelihatan macet ke arah
Cikampek.
Sumber
berita: Kompas
|
Teks 2
termasuk pada jenis teks narasi artistik
Kenangan tentang Bunda
Kami masih belum yakin ibu hilang. Berhari-hari
kami mencari ibu sampai ke kantor kecamatan. Kami juga menyebarkan berita
kehilangan sampai kantor polisi. Waktu melaju, berbilang pekan dan bulan, tapi
ibu tak juga kami temukan. Hingga keganjilan itu muncul dari kamar ibu. Kabut
itu. Kabut itu masih terus mengepul dari kamar ibu, entah dari mana muasalnya.
Lambat laun kami berani menyimpulkan bahwa ibu tidak benar-benar hilang. Ibu
masih ada di rumah ini, di kamarnya. Kabut itu, kabut itu buktinya. Kabut itu
adalah kabut ibu. Kabut yang tak pernah ada kikisnya.
Akhirnya, aku dan abah memutuskan untuk mengunci
rapat-rapat kamar ibu. Membiarkan kabut itu terus melata. Berjelanak dari celah
bawah pintu. Merangkak memenuhi ruang tengah, ruang tamu, dapur, kamar mandi,
hingga merebak ke teras depan. Kami tak perlu lagi memedulikan ocehan
orang-orang yang mengatakan bahwa rumah kami adalah rumah setan, rumah tak
bertuhan, rumah yang menanggung kutukan. Karena, kami yakin, tak lama lagi,
kabut itu pun akan menelan rumah kami, sebagaimana ia menelan ibu.
Ketika
Kabut
Malang, 11-11-11
Malang, 11-11-11
Sumber:Kompas
Teks 3
termasuk pada jebis teks narasi sugestif
Sepatu Bolong Reno
Olive dan
dua temannya tertawa. Ibu jari kaki Reno terlihat keluar dari ujung sepatunya
yang bolong. Bolongnya tepat di jempol kaki kanannya.
Reno tidak
memakai kaos kaki. Kulit di sekitar ibu jarinya terlihat kebiruan, karena
selalu menendang bola dengan sepatunya yang bolong.
"Gimana
bisa menangin pertandingan kalau pakai sepatu begitu," ledek Irna.
Reno cuma
tersenyum masam mendengarnya.
"Kenapa
tidak pakai kaos kaki?" Irwan berbisik setelah mereka melewati Olive dan
teman-temannya.
"Sudah
kesiangan. Ada di dalam tas. Nanti saja dipakai pas latihan," sahut Reno.
"Bolongnya
makin lebar," irwan melirik ke bawah.
Reno tidak
peduli. Ibu jari kakinya ia putar-putar.
"Sepatuku
sudah sedikit sesak. Aku tidak bisa bergerak bebas," bisik Reno ke telinga
Irwan. Matanya mengikuti dua kupu-kupu yang terbang di sekitar tanaman hias di
samping lapangan futsal.
Kupu-kupu
itu seperti adik dan kakak. Atau seperti ibu dan anak. Seperti ia dan bunda.
Seperti ia dan sepatu futsal pemberian Bunda.
Reno melirik
sepatu lusuhnya.
Semakin terlihat kecil
sekarang. Bunda
memberikannya
sebagai hadiah karena berhasil memasukkan gol di hari pertama pertandingan
fulsal dua tahun yang lalu.
"Jangan
dipakai lagi," kata Irwan, membawa pergi bola di depannya.
**
Sepatu futsal
dari bunda sudah usang. Warnanya tidak lagi secerah taman bunga milik bunda.
Setiap habis dicuci pun bau keringat kaki Reno tidak bisa hilang.
Tadi pagi
Olive dan teman-temannya mengolok-olok sepatu lusuh Reno lagi. Olive mengajak
teman-temannya untuk menutup hidung sewaktu Reno lewat.
Reno duduk
bersimpuh di depan sepatunya. Sepatu itu selalu mengingatkannya dengan bunda.
Setahun lalu, waktu tim futsal Reno berhasil memenangkan lomba, Bunda
mengajaknya membeli sepatu fulsal baru.
Karena senang, Reno tidak bisa diam duduk di belakang bunda. Reno terus
bercerita tentang pertandingan dan keinginannya untuk segera memamerkan sepatu
barunya.
Perhatian
bunda terbagi antara Reno dan jalan raya. Motor bunda jadi hilang keseimbangan.
Bunda jatuh ke dalam selokan yang kering dan Reno jatuh di jalan aspal yang
panas. Bunda menahan sakit. Kaki bunda keseleo. Bunda duduk dan menanyakan
bagaimana keadaan Reno.
"Sepatunya
baruku bolong, Bunda. Aku tidak bisa memamerkan ini ke teman-teman,"
Bunda
tersenyum lega.
"Nanti
kalau Bunda sudah punya uang, kita beli yang baru lagi, ya. Untuk sementara
pakai sepatu itu dulu."
"Tapi
bunda...,"
"Sepatu
lama juga masih bisa dipakai...,"
Reno diam.
Tidak berani membantah Bunda.
"Apa
larimu akan lambat dengan sepatu yang bolong?"
Reno
menggeleng. "Aku memiliki kaki seperti gurita. Bisa melesat cepat seperti
hewan itu biar dengan dua kaki," kata Reno bersemangat. "Akan aku
buat gol-gol mengagumkan dengan sepatu ini."
Bunda
tersenyum. Membelai rambut Reno. Nyatanya, sampai hari ini Reno tidak mau
mengganti sepatu futsalnya. Biarpun ia selalu diejek Olive dan teman-temannya.
Padahal Bunda sudah membelikan yang baru lagi.
Sepatu
futsal bolong itu sudah menjadi penyemangat. Bunda bilang, kelincahan kaki Reno
lebih penting dari pada sepatunya. Bunda bilang, kaki Reno kuat dan lentur
ketika berlari mengejar bola, Kaki Reno memang seperti kaki-kaki gurita.
Begitu kata
Bunda.
Sumber :
Majalah Bobo
D. Mengidentifikasi Kekurangan Teks
Narasi
Sebuah teks yang baik, tentu harus memenuhi
kaidah-kaidah yang berlaku. Dan salah satu kaidah yang harus dipatuhi adalah
penggunaan huruf kapital, serta tanda baca. Kedisiplinan dan kecermatan dalam
menggunakan huruf kapital dan tanda baca akan mempengaruhi kualitas sebuah
teks. Penulis yang baik tentu akan melakukan pengeditan setelah tulisannya
jadi. Pengeditan tersebut dilakukan untuk mengecek kesesuaian kaidah penggunaan
huruf kapital dan ejaan dengan melihat ejaan yang disempurnakan (EYD).
Hasil teks narasi
yang sudah direvisi
***
Setiap awal bulan Ayah dan Bunda
bergantian ke Salatiga. Biasanya mereka tiba minggu pagi. Sore harinya, mereka
sudah kembali ke Bandung, karena, esok paginya harus ke kantor. Bunda pun
selalu menyempatkan diri mengambil rapor Via atau menemani Via ikut piknik
sekolah. Saat ulang tahun Via, Ayah dan Bunda cuti untuk merayakannya bersama.
Ah, tiba-tiba ada aliran haru di dada
Via. Keraguannya terhadap kasih sayang Bunda, hilang sudah.
“Via, umumnya seorang anak memang tinggal
bersama orang tuanya, namun karena alasan tertentu, ada juga anak yang tinggal
dengan orang lain,” kembali mengiang kata-kata Eyang.
Hop! Via bangkit meraih kertas dan pena. Ia
mulai menuliskan kenangannya tentang Bunda. Sewaktu-waktu bila hatinya ragu ia
akan membaca tulisannya kembali, biarlah Bi Jum berpendapat Bunda tidak mau
mengasuh dirinya. Namun Via yakin Bunda amat menyayanginya. Keyakinan itu akan
ia jaga baik-baik. Via menghela nafas lega. Kini ia tidak boleh begitu saja
terpengaruh ucapan orang lain.
Setelah melakukan
pengeditan teks di atas maka hasil pengeditan tersebut disampaikan di depan
kelas secara sistematis.
E. Menangkap Makna Teks
Narasi
Bagaimana
tanggapanmu setelah mempelajari beberapa
teks narasi pada bagian sebelumnya? Tentu banyak manfaatnya, bukan?
Tidak hanya melatih imajinasimu tapi juga melatih kejujuran, kesantunan, dan
keobjektifan, serta dapat pula menambah wawasanmu tentang objek yang diamati.
Kamu akan memiliki banyak wawasan jika kamu sering membaca teks narasi.
Pertanyaan yang diajukan siswa sesuai dengan
pemahaman siswa terhadapa teks narasi tersebut.
Razia Telepon Genggam
Pada
hari Sabtu, kami semua disusruh maju ke depan kelas. Pak guru mau memeriksa
semua tas murid karena ada razia telepon genggam atau barang-barang yang
tidak berhubungan dengan pelajaran seperti senjata tajam.
Yang
pertama diperiksa adalah tasku, aku sangat takut. Beberapa menit kemudian ada
teman yang menangis karena dia membawa telepon genggam. Jadi telepon
genggamnya disita oleh pak guru. Nanti sepulang sekolah, telepon genggam itu
baru boleh diambil oleh orangtuanya.
Memang beberapa kali teman-teman di sekolah kehilangan telepon
genggam. Untuk itulah, selalu diadakan razia telepon genggam. Untunglah Ibu selalu
menjemputku tepat waktu sehingga aku tidak perlu membawa telepon genggam ke sekolah.
(Koran
KOMPAS)
|
Setelah membaca
teks di atas, diskusikan hal-hal berikut :
1.
Mengapa
teks tersebut dikategorikan sebagai teks narasi?
Teks
tersebut dikategorikan sebagai teks narasi karena berisi wacana yang
berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca mengenai suatu
peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu.
2.
Tentukan bagian-bagaian yang menunjukan
struktur teks narasi dalam teks tersebut.
Paragraf
1 yaitu menunjukkan orientasi
Paragraf
2 yaitu menunjukkan komplikasi
Paragraf
3 yaitu menunjukkan resolusi dan koda
F.
Menyusun Teks Narasi
Setelah membedakan teks narasi sebelumnya, kamu
tentu makin paham tentang ciri-cirinya. Selanjutnya, kamu akan berlatih membuat
teks narasi berdasarkan pengalamanmu sendiri dan menuliskannya dalam bentuk
teks. Untuk itu, kerjakanlah aktivitas berikut:
Buatlah teks narasi sesuai dengan
pengalaman pribadi yang pernah kamu alami! Dengan ketentuan kaidah penggunaan
bahasa yang baik dan benar.
Berdasarkan hasil pengamatan siswa
terhadap gambar tersebut, siswa diminta untuk mendeskripsikan ketiga gambar
menjadi sebuah paragraf narasi sesuai dengan EYD yang baik dan benar. Kemudian
hasil teks yang telah dibuat dipresentasikan di depan kelas dengan sopan.
G. Menelaah dan Merevisi Teks Narasi
1.
Menelaah teks narasi yang telah ditulis
a.
Menelaah
Orientasi yang mencakup pengenalan
tokoh, tempat, dan waktu.
Contoh: Setiap
awal bulan Ayah dan Bunda bergantian ke Salatiga. Biasanya mereka tiba Minggu
pagi. Sore harinya mereka sudah kembali ke Bandung, karena esok paginya harus ke
kantor. Bunda pun selalu menyempatkan diri mengambil rapor Via. Atau menemani
Via ikut piknik sekolah. Saat ulang tahun Via, Ayah dan Bunda cuti untuk
merayakannya bersama.
b.
Menelaah
Komplikasi yang mencakup pengembangan konflik.
Contoh: Ah,
tiba-tiba ada aliran haru di dada Via. Keraguannya terhadap kasih sayang Bunda,
hilang sudah. “Via, umumnya seorang anak
memang tinggal bersama orang tuanya. Namun karena alasan tertentu, ada juga
anak yang tinggal dengan orang lain,” kembali mengiang kata-kata Eyang.
c.
Menelaah
Resolusi yang mencakup penyelasaian konflik.
Contoh: Hop! Via
bangkit meraih kertas dan pena. Ia mulai menuliskan kenangannya tentang Bunda.
Sewaktu-waktu bila hatinya ragu ia akan membaca tulisannya kembali. Biarlah Bi
Jum berpendapat Bunda tidak mau mengasuh dirinya. Namun Via yakin Bunda amat
menyayanginya. Keyakinan itu akan ia jaga baik-baik. Via menghela nafas lega.
Kini ia tidak boleh begitu saja terpengaruh ucapan orang lain.
d.
Menelaah
koda yang mencakup perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat
dipetik dari cerita narasi.
Hasil teks narasi yang telah dibuat ditukar dengan
teman sebangku. Kemudian, berikan penilaian.
2.
Merevisi Teks Narasi
Untuk merevisi hasil teks narasi yang
telah kalian buat, bacalah kembali teks narasi tersebut secara berulang ,
dengan tujuan dapat memahami teks narasi secara sempurna dan dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan dalam kaidah kebahasaannya.
H. Meringkas teks narasi
Meringkas berarti mengambil inti sari dari teks yang
kita baca. Nah, untuk meringkas teks narasi tentu akan sangat mudah apabila
kita dapat mengetahui struktur dari dari teks narasi itu sendiri. Teks narasi
memiliki struktur inti antara lain orientation,
komplikasi, resolusi, re-orientation. Untuk meringkas teks narasi kalian dapat
mengambil kesimpulan dari keempat komponen tersebut.
Siswa secara
berkelompok membuat ringkasan teks di bawah ini sesuai dengan struktur dan
fitur bahasa teks narasi yang baik dan benar.
Bacalah teks di bawah ini :
Semua Ada Gunanya
Sejak pagi,
taman kupu-kupu Bantimurung sangat ramai karena hari ini libur sekolah. Tempat
wisata yang berada di kabupaten Maros ini letaknya 40 kilometer dari Kota
Makasar , ibu kota sulawesi selatan.
“Huu..huu..huu..huu...”,
dari balik pohon mahoni terdengar seekor kupu-kupu sedang menangis. Sepasang
sayapnya berwarna biru, kuning, dan ungu, tidak mengepak sempurna.
“Hai, kenapa
kamu menangis?” tanya seekor kupu-kupu
bersayap kuning emas.
“Kenalkan aku
Luli!”
Kupu-kupu itu
menghapus air mata di pipinya. “Namaku kupi. Aku baru saja keluar dari
kepompong. Tadi aku bertemu seekor kepik. Dia bilang, hidupku hanya sebulan.
Aku sepertinya tidak berguna, “Cerita Kupi.”
“Oh, begitu.
Kenapa harus sedih? Kamu beruntung bisa hidup sebulan. Aku hanya seminggu.”
“Seminnggu???
Kupi sangat terkejut. “Ko bisa begitu?”
“Iya, hidup
kupu-kupu kan berbeda-beda. Ada yang setahun, sebulan, atau seminggu
sepertiku.”
“Tapi, kamu ko
tidak sedih sih?” Kupi jadi heran kepada Luli.
Luli
tersenyum. “yu, ikut dengan ku. Aku kasih tau rahasianya!”
Ternyata ,Luli
mengajak Kupi ke tempat bunga-bunga mawar sedang mekar. Luli langsung menghisap
nektar bunga mawar. Kupi megikuti.
“Aduhh, Aku
kenyang,” pekik Kupi. ”Tapi, ko tubuhku penuh serbuk berlendir?”
Luli hanya
tersenyum “Yu, kita trebang ke bunga mawar yang belum mekar!”
Saat tiba di
bunga-bunga mawar yang belum mekar, Luli menggoyang tubuhnya. Sebuah serbuk
lendir itu jatuh.
“Apa yang kamu
lakukan?” tanya kupi heran.
Aku membantu
penyerbukan bunga. Aku memindahkan serbuk sari ke kepala putik agar buga mawar
bisa berkembang. Ada tanaman yang tidak bisa melakukan penyerbukannya sendiri,
“Luli menjelaskan.”
Tiba-tiba dua
orang anak perempuan mendekati bunga-bunga mawar.
“Kupu-kupunya
cantik sekali,” kata anak yang kepang dua.
“Iya, ayo kita
bermain bersama kupu-kupu itu!” ajak anak berbando merah.
Kupi dan Luli
terbang dan kedua anak itu mengejar sambil tertawa riang. Mereka lalu memotret
Luli dan Kupi yang hinggap di bunga mawar.
“Waahh, kamu
hebat, Luli! Membantu penyerbukan bunga dan membuat anak-anak gembira,” puji
Kupi.
“Iya, walau
aku cuma hidup seminggu, aku bahagia karena aku juga berguna,” kata Luli.
Kini, Kupi
mengerti ia tidak akan sedih lagi walau hidupnya hanya sebulan kupi berjanji
akan membantu penyerbukan tanaman dan menceriakan anak-anak pengunjung taman
wisata kupu-kupu bantimurung.
Pada kegiatan ini siswa secara berkelompok menempelkan
teks narasi yang telah dibuatnya di papan yang telah disediakan. Setiap
kelompok memberikan penilaian berupa komentar, kritik, atau saran terkait
dengan penulisan dan ketepatan tanda baca dalam teks narasi yang dibuat oleh
kelompok lain. Penilaian juga dilakukan oleh guru secara objektif.
RANGKUMAN
Teks
narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha
menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca suatu peristiwa dalam
urutan dan kurun waktu tertentu (Gorys Keraf,Argumentasi dan Narasi, 189:
136). Atau lebih singkatnya lagi Paragraf narasi merupakan jenis karangan
yang mengisahkan sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu.
Tujuan
dari membuat teks narasi adalah untuk memberikan
informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan serta dapat memberikan
pengalaman estetis kepada pembaca sehingga pembaca seolah-olah mengalami
kejadian tersebut.
Hal
yang perlu diperhatikan untuk mengetahui teks naratif maka dapat melihat dari ciri-ciri
teks naratif yang diungkapkan oleh Atar
Semi (2003: 31) sebagai berikut:
a.
Berupa cerita tentang peristiwa atau
pengalaman penulis.
b.
Kejadian atau peristiwa yang
disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata
imajinasi atau gabungan keduanya.
c.
Berdasarkan konfiks, karena tanpa
konfiks biasanya narasi tidak menarik.
d.
Memiliki nilai estetika.
e.
Menekankan susunan secara
kronologis.
Struktur
teks narasi meliputi Orientasi, Komplikasi, Resolusi, dan Koda.
UJI KOMPETENSI
BAB 1
A.
Pilihlah satu
jawaban yang benar.
1. Yang bukan merupakan bagian dari kerangka karangan narasi
ialah …
A.orientasi
B. resolusi
C. koda
D. abstraksi
E. komplikasi
B. resolusi
C. koda
D. abstraksi
E. komplikasi
2.
Bentuk karangan
berikut digolongkan ke dalam karangan fiksi. Kecuali …
A. fabel
B. novel
C. legenda
D. cerpen
E. esai
A. fabel
B. novel
C. legenda
D. cerpen
E. esai
3.
Jika Anda
menulis narasi mengenai Candi Borobudur yang diuraikan adalah …
A. kisah seorang penjaga candi yang telah bekerja puluhan tahun
B. sebab-sebab Candi Borobudur harus dipelihara dengan baik
C. perhitungan perkiraan dana renovasi candi
D. himbauan agar masyarakat ikut menjaga kelestarian candi
E. lokasi candi, bentuk bangunan, letak geografisnya, dan jumlah pengunjung tiap bulannya
A. kisah seorang penjaga candi yang telah bekerja puluhan tahun
B. sebab-sebab Candi Borobudur harus dipelihara dengan baik
C. perhitungan perkiraan dana renovasi candi
D. himbauan agar masyarakat ikut menjaga kelestarian candi
E. lokasi candi, bentuk bangunan, letak geografisnya, dan jumlah pengunjung tiap bulannya
4. Salah satu ciri teks naratif
kecuali..
A.
berupa cerita tentang peristiwa atau
pengalaman penulis
B.
menggambarkan suatu objek atau benda
C.
berdasarkan konfiks
D.
memiliki nilai estetika
E.
menekankan susunan secara kronologis
5.
Salah satu jenis teks narasi
adalah..
A.
sugestif
B.
fabel
C.
legenda
D.
dongeng
E.
argumentasi
6.
Teks narasi yang menggambarkan
mengenai nilai estetik atau keindahan pada suatu peristiwa dinamakan jenis teks narasi...
A.
Sugestif
B.
Artistik
C.
Informatif
D.
Ekspositoris
E.
Histori
Bacalah teks di bawah ini dengan
cermat untuk menjawab soal nomor 7-9.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir
Jenderal (Pol) Nandang Jumantara mengatakan, aparat telah mempersiapkan jalur
mudik di jalan-jalan umum, khususnya bagi pemudik yang mengendarai sepeda
motor.
Salah satu ruas jalan yang menjadi fokus
adalah Jalan Kalimalang, Bekasi.
"Ini kan kebanyakan roda dua, kalau roda empat biasanya melalui tol," ujar Nandang dalam kunjungannya ke Bekasi, Kamis (25/6/2015).
"Ini kan kebanyakan roda dua, kalau roda empat biasanya melalui tol," ujar Nandang dalam kunjungannya ke Bekasi, Kamis (25/6/2015).
Oleh karena itu, kata Nandang, aparat
kepolisian akan menyiapkan anggota polantas untuk mengamankan jalur-jalur mudik
tersebut, bukan hanya di Jalan Kalimalang, melainkan juga di ruas jalan lain,
seperti Jalan I Ngurah Rai dan Jalan Siliwangi.
Nandang juga mengatakan, polisi akan
menyiapkan pos-pos pemberhentian dalam rentang jarak 700 meter di sepanjang
jalur mudik di Bekasi
7.
Teks di atas merupakan salah satu
jenis teks ...
A.
deskripsi
B.
eksposisi
C.
narasi
D.
eksplanasi
E.
persuasi
8.
Bagian struktur orientasi terdapat
pada paragraf..
A.
1 dan 2
B.
2 dan 3
C.
3
D.
4
E.
1
9.
Nilai yang dapat diambil pada teks tersebut
adalah...
A.
nilai Religius
B.
nilai Empati
C.
nilai Keindahan
D.
nilai sosial
E.
nilai kemanusiaan
10. Salah satu manfaat mempelajari teks narasi adalah...
A. menambah wawasan,
pengetahuan dan pengalaman
B. menambah nilai
religius, nilai sosial, dan nilai kemanusiaan.
C. menambah pemahaman
D. melatih nilai
estetika
E. melatih kejujuran
dan tanggungjawab.
B.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.
Buatlah teks narasi dengan tema banjir!
2.
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis
teks narasi!
3.
Sebutkan dan jelaskan struktur teks
narasi!
4.
Menurut pendapat kalian, apa manfaat
mempelajari teks narasi dalam kehidupan sehari-hari.
5.
Tukarkan hasil teks narasi yang
telah dibuat dengan teman satu bangku, lalu koreksi hasil teks narasi teman
kalian dari segi EYD.
KUNCI JAWABAN
UJI KOMPETENSI
BAB 1
1. D
2. E
3. B
4. B
5. A
|
6. B
7. C
8. E
9. D
10. D
|
1.
Siswa membuat teks narasi dengan
tema banjir sesuai kemampuan siswa dalam membuat teks narasi.
2.
Jenis-jenis teks narasi yaitu
sebagai berikut.
a. Narasi Informatif adalah karangan
yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu
peristiwa atau kejadian.
b.
Narasi
Artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa
yang bertujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Cerita
yang diceritakan dalam karangan ini berupa fiksi maupun non fiksi dan bahasa
yang digunakan biasanya merupakan bahasa-bahasa figurative atau kiasan.
c. Narasi Sugestif adalah rangkaian
daya khayal atau imajinasi pembaca, seperti dalam bentuk cerpen dan novel.
Jenis paragraf ini biasanya banyak menggunakan bahasa kiasan dengan menggunakan
kata kata yang konotatif.
3.
Struktur teks narasi yaitu sebagai
berikut.
a.
Menelaah
Orientasi yang mencakup pengenalan
tokoh, tempat, dan waktu.
b.
Menelaah
Komplikasi yang mencakup pengembangan konflik.
c.
Menelaah
Resolusi yang mencakup penyelasaian konflik.
d.
Menelaah
koda yang mencakup perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat
dipetik dari cerita narasi.
4.
Manfaat mempelajari teks narasi dalam
kehidupan sehari-hari disesuaikan dengan kemampuan pemahaman dan penalaran siswa.
5.
Hasil teks narasi yang telah dibuat oleh
siswa ditukar dengan teman satu bangku, lalu koreksi hasil teks narasi teman
kalian dari segi EYD.