Jumat, 19 Agustus 2016

Desain Buku Ajar



PENYUSUNAN BUKU AJAR
Disusun sebagai Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Penyususnan Buku Ajar
Dosen : Prof. Dr. H. Suherli Kusmono, M.Pd

 oleh:
                            Ismi Izzati                               3A       





https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhuF2ZiaNgISCN21BPeMWdxhKaVMImQcrZVnirnRYzmwJJIw2lJZd-C3F2bMrwXUkUbkg9wC9CmlbV28Z6kc2YElSb8ilszRzlqs9zmJcGzMa9W8KuCv9R0yvtAnclnZYg939LVKm-W-qS/s1600/3.JPG





FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2015




 

























Selamat datang, para pelajar yang cerdas! Kini kamu telah masuk di SMP favoritmu. Hal yang pantas diungkapkan pada hari yang membahagiakan ini adalah rasa syukur. Bagaimana tidak? Kamu dapat belajar di tempat yang nyaman dalam lingkungan yang bersih dan indah. Dalam pembelajaran ini, kamu akan belajar untuk mengembangkan daya imajinasi kalian melalui konteks narasi. Melalui teks ini kalian akan dilatih untuk mengembangkan daya imajinasi dalam merangkai sebuah cerita atau teks narasi yang akan menambah wawasanmu. Untuk itu, ikutilah pembelajaran ini dengan seksama.


 


Peta Kompetensi


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu :
1.      Memahamai struktur teks narasi,
2.      Membedakan teks narasi dengan teks yang serupa,
3.      Mengklasifikasi jenis-jenis teks narasi,
4.      Mengidentifikasi kekurangan teks narasi,
5.      Menangkap makna isi teks narasi,
6.      Menyusun teks narasi,
7.      Menelaah dan merevisi teks narasi,
8.      Meringkas teks narasi.

Nilai Karakter Bangsa yang Dikembangkan
1.    Kejujuran, yaitu menyampaikan teks narasi secara pribadi yang disesuaikan berdasarkan pengalaman pribadi.
2.    Tanggungjawab, yaitu mengidentifikasi kekurangan teks narasi secara teliti dan sesuai kaidah yang berlaku.
3.    Santun, yaitu menyusun dan menyampaikan teks narasi dengan bahasa yang baik dan sopan.
4.    Peduli, yaitu peka terhadap daya imajainasi berupa pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain.
5.    Kreatif, yaitu mampu menggunakan berbagai cara inovatif untuk menyusun, menelaah, dan meringkas teks narasi.
6.    Percaya Diri, yaitu berani menyampaikan teks narasi sesuai kaidah yang berlaku.
7.    Menghargai Bahasa Indonesia, yaitu mampu melihat nilai Bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
8.    Mensyukuri Bahasa Indonesia, yaitu mampu menyadari arti penting Bahasa Indonesia yang dimiliki sebagai sarana memahami informasi.

















 








A. Memahami Teks Narasi
Teks narasi banyak kalian temui, baik dalam media masa, brosur, maupun karya sastra. Dalam hal ini teks narasi berfungsi untuk memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan serta dapat memberikan pengalaman estetis kepada pembaca sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadian tersebut. Adapun yang dimaksud dengan teks narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca mengenai suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu (Gorys Keraf,Argumentasi dan Narasi, 189: 136). Atau lebih singkatnya lagi paragraf narasi merupakan jenis karangan yang mengisahkan sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu.
Hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui teks naratif maka dapat melihat dari ciri-ciri teks naratif  yang diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:
a.       Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
b.      Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
c.       Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
d.      Memiliki nilai estetika.
e.       Menekankan susunan secara kronologis.
Perhatikan gambar berikut!
3.jpg
   (Jawaban tergantung pada kreativitas siswa)
           






Sekarang bacalah teks narasi berikut dengan seksama!
Teks 1
Oval: O
R
I
E
N
T
A
S
I
Kata Penunjuk Lokasi Kejadian
 
Kata penghubung Waktu
 
Kata ganti orang ketiga pelaku utama
 
Rounded Rectangle: Petani yang Baik HatiText Box: Struktur TeksText Box: Kaidah KebahasaanDi suatu desa, hiduplah seorang petani yang sudah tua. Petani ini hidup seorang diri dans angat miskin, pakaiannya penuh dengan tambalan dan rumahnya terbuat dari gubuk kayu. Musim dingin sudah tiba, Pak Petani tidak punya makanan juga tidak mempunyai kayu bakar untuk menghangatkan diri, jadi hari ini Pak Petani hendak pergi ke pasar untuk mencari pekerjaan. Ketika keluar dari rumah, dilihatnya ada sebutir telur tergelata di atas tanah bersalju.
Dengan hati-hati dipungutnya telur tersebut dan dibawanya ke dalam rumah. Pak Petani menyelimuti telur itu dengan kain lusuh dan meletakkannya di dalam kardus agar tetap hangat. Setelah itu
dia pergi ke pasar untuk bekerja.
Pak Petani membut telur itu menjadi hangat setiap hari sampai telur itu menetas. Ternyata telut itu adalah telur Burung Camar, mungkin induknya menjatuhkannya ketika hendak pindah ke tempat yang lebih hangat. Pak Petani merawat Burung Camar kecil dengan penuh kasih sayang. Dia selalu membagi setiap makanan yang diperolehnya dari bekerja di pasar. Ketika harus meninggalkan Burung Camar itu sendirian, Pak Petani akan meletakkannya di dalam kardus dan menyalakan perapian agar Burung Camar tetap hangat.
Kata yang menandai perasaan
 
Oval: K
O
M
P
L
I
K
A
S
I
Hari-hari berlalu, Burung Camar kecil tumbuh semakin besar. Pak Petani sadar, Burung Camar ini tidak selamanya tinggal bersama dirinya. Dengan berlinang air mata, Pak Petani melepaskan Burung Camar itu agar pergi ke selatan, ke tempat yang hangat.
Suatu hari, Pak Petani terbaring sakit karena kedinginan, dia tidak punya uang untuk membeli obat, kayu bakar, dan makanan.
Tok... tok... tok..., terdengar suara dari pintu rumah Pak Prtani. Ternyata Burung Camar itu kembali, diparuhnya terdapat benih tanaman.
Pak Petani heran Burung Camar itu masih mengingatnya, dibiarkannya Burung Camar itu masuk dan memebrinya minum. Sambil memandang benih yang dibawa oleh Burung Camar, Pak Petani bertanya-tanya.... benih apakah ini? Dapatkah aku menanamnya ditengah musim dingin ini? Tanyanya dalam hati.
Oval: R
E
S
O
L
U
S
I

Burung Camar keluar dari rumah Pak Petani, membuat lubang dihalaman rumah Pak Petani lalu menanam benih itu. Ketika hari menjelang senja Burung Camar itu pergi meninggalkan Pak Petani.
Esok Harinya, keajaiban terjadi, benih yang ditanam Burung Camar tumbuh menjadi pohon lengkap dengan buahnya hanya dalam sehari!!!! Pak Petani sangat terkejut melihatnya.
Karena lapar, Pak Petani memakan buah itu. Ajaib, tubuhnya menjadi kuat dan dia tidak merasa sakit. Karena keajaibannya, Pak Petani menamakan pohon itu Pohon Dewa, karena buahnya dapat membuat Pak Petani menjadi sehat kembali.
Pak Petani merawat pohon itu dengan baik. Meskipun musim dingin, pohon itu terus berbuah dan tidak menajdi kering. Pak Petani menjual buah itu dan mendapatkan banyak uang.
Sekarang Pak Petani tidak lagi kedinginan dan kelaparan. Meskipun demikian, Pak Petani tetap murah hati, dia ingat bahwa apa yang diterimanya sekarang adalah buah dari ketulusannya menolong sesama makhluk hidup.
Sumber: Ceritaanak.org















Oval: K
O
D
A



 
















Tugas Portopolio
Berdasarkan teks 1 tersebut, kerjakan tugas berikut ini secara mandiri.
1.      Teks tersebut dikategorikan sebagai teks narasi karena berisi wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca mengenai suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu.
2.      Tiga hal yang menarik dari cerita tersebut bergantung pada penilaian siswa terhadap teks tersebut.
3.      Informasi apakah yang didapatkan dari teks tersebut bergantung pada kemampuan siswa memahami teks tersebut.
Bagian-bagian yang menunjukkan ciri-ciri teks dalam teks tersebut adalah
Paragraf 1-3 yaitu menunjukkan orientasi
Paragraf 4-7  yaitu menunjukkan komplikasi
Paragraf 8-11  yaitu menunjukkan resolusi
Paragraf 12  yaitu menunjukkan koda

B. Membedakan Teks Narasi dengan Teks Lain
Setiap teks memiliki persamaan dan perbedaan, termasuk teks naratif dengan teks deskriptif. Meskipun kedua teks tersebut merupakan teks yang sama-sama menjelaskan tentang sesuatu hal yang merupakan hasil pengamatan, namun terdapat perbedaan pada kedua teks tersebut.

Dalam hal ini untuk mengetahui perbedaan tersebut mari kita bandingkan teks narasi di atas dengan teks deskripsi di bawah ini!

Teks 2 termasuk pada teks deskripsi.

Struktur Teks


Judul







Klasifikasi Umum














 









Deskripsi

     
 Piknik ke Paris

Namaku Salma. Aku duduk di kelas 1 SMP Taman Siswa. Semester ini aku juara lomba puisi tingkat nasional dan mendapat hadiah liburan bersama keluarga ke Paris dari yayasan sekolah. Paris memang teramat manis. Tanggal 7 Juli 2006 pagi, dari Royal Parc Hotel, kami sekeluarga memutuskan untuk segera ke Arc de Triumph atau gerbang kemenangan. Setelah menyusuri sejumlah jalan utama di Paris, tak lama kemudian tibalah kami di Arc de Triumph. Kami menatap bangunan yang gagah perkasa itu berlama-lama. Wah, kokoh sekali! Juga sangat menawan dan menakjubkan. Uniknya lagi, semua kendaraan besar kecil seolah menuju ke arah bangunan bersejarah itu. Ternyata bangunan itu menjadi pusat bertemunya dua belas jalan utama di kawasan Place de L’E toile yang sangat luas.
Arc de Triumph yang bernama lengkap Arc de Triomphe de L’E toile, dibangun pada zaman Napoleon I atau terkenal dengan Napoleon Bonaparte. Arsitek Jean Francois Chalgrinlah yang memulai pekerjaan itu atas pesanan Napoleon pada tahun 1806. Pada saat Chalgrin meninggal, pekerjaan bangunan itu dilanjutkan oleh L.Goust, J.N. Huyot, dan G.A. Blouet. Seluruh bangunan itu berhasil diselesaikan tahun 1836.
Tinggi Arc de Triumph 50 meter dengan panjang 45 meter dan lebar 22 meter. Salah satu dinding Arc de Triumph menghadap ke arah Champs-Elyse’es, jalan raya yang sangat terkenal di Paris. Di dinding tersebut terdapat relief Marsellaise yang menggambarkan para suka relawan yang sibuk berangkat ke medan perang. Di bawah bangunan itu terdapat makam seorang tentara yang tidak dikenal. Ada pula obor abadi yang dinyalakan setiap malam.
Aku dan keluargaku sangat puas mengunjungi Arc de Triumph. Menyaksikan pemandangan yang indah dan megah sekaligus mengetahui sejarahnya adalah pengalaman yang sangat mengesankan bagiku. Ternyata tak hanya Menara Eiffel yang menakjubkan. Gerbang kemenangan Arc de Triumph pun tidak kalh menakjubkan dan membuat terpesona.

Sumber: Disadur dari Bobo, Edisi 12, 10 september 2002.
Kaidah Kebahasaan











 Penggunaan kata kerja aksi.




Penggunaan kata sifat.






     Siswa secara berkelompok mendiskusikan hal-hal berikut ini.
a.       Apa perbedaan dari kedua teks tersebut?
Perbedaan teks narasi dengan teks deskripsi yaitu dapat dilihat dari strukturnya, fitur bahasa dan isi yang disampaikan.
b.      Bagaimanakah cara kalian mengetahui perbedaan teks tersebut?
Selain melihat dari strukturnya siswa dapat membedakan dari segi isi, teks narasi berisi wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca mengenai suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu sedangkan teks deskripsi berisi cerita yang menggambarkan tentang suatu keadaan, benda ataupun sesuatu secara detail.
c.       Jelaskan ciri-ciri teks pada kedua teks tersebut serta tunjukkan bagian yang termasuk ke dalam teks tersebut.
Ciri struktur pada teks narasi yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda sedangkan pada teks deskripsi yaitu judul, klasifikasi umum, dan deskripsi.


1.      Setelah berdiskusi, salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi secara bergiliran dengan kelompok lain.
2.      Selain itu, kelompok yang lain mengamati hasil penampilan kelompok yang sedang presentasi serta memberikan tanggapan dan penilaian.

C. Mengklasifikasi Teks Narasi

Karangan ini bisa berbentuk paragraf atau cerita nyata yang benar-benar terjadi dan merupakan sebuah rangkaian secara informatif dengan tujuan memberi pengetahuan. Setiap tahapan  dalam narasi disampaikan dengan bahasa yang informatif dengan titik berat pada penggunaan kata yang memiliki makna denotatif dan mementingkan rasio atau logika.

Kita simak yuk berikut bagian dari jenis-jenis teks narasi!








Pentagon: Narasi informatif 
( Ekspositoris)
Pentagon: Narasi artistik
Pentagon: Narasi sugestif

 





Penjelasan :
Narasi Informatif adalah karangan yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
Narasi Artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa yang bertujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Cerita yang diceritakan dalam karangan ini berupa fiksi maupun non fiksi dan bahasa yang digunakan biasanya merupakan bahasa-bahasa figurative atau kiasan.

Narasi Sugestif adalah rangkaian daya khayal atau imajinasi pembaca, seperti dalam bentuk cerpen dan novel. Jenis paragraf ini biasanya banyak menggunakan bahasa kiasan dengan menggunakan kata kata yang konotatif.

Untuk memahami lebih mendalam, bacalah ketiga teks narasi berikut ini dengan seksama.

Teks 1 termasuk pada jenis teks narasi informatif
 
Beberapa ruas jalan tol Ibu Kota diprediksi mulai dipadati Pemudik pada Selasa (14/7/2015) sore ini. Penyebabnya, para Pemudik mulai libur besok, dan menghindari kepadatan di sejumlah ruas jalur mudik.
"Sekarang belum terpantau macet karena masih ber-
jalan lancar dan normal. Mungkin sore hari," kata
Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa
DirektoratLalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris
Besar Ipung Purnomo saat dihubungi Kompas.com,
Jakarta, Selasa (14/7/2015). Beberapa ruas jalan
tol diprediksi mengalami kemacetan, mulai dari
tol Dalam Kota dan Tol Jagorawi."Mulai dari Tol
Dalam Kota, arus sudah kelihatan macet ke arah
Cikampek.
Sumber berita: Kompas



Teks 2 termasuk pada jenis teks narasi artistik

Kenangan tentang Bunda
Kami masih belum yakin ibu hilang. Berhari-hari kami mencari ibu sampai ke kantor kecamatan. Kami juga menyebarkan berita kehilangan sampai kantor polisi. Waktu melaju, berbilang pekan dan bulan, tapi ibu tak juga kami temukan. Hingga keganjilan itu muncul dari kamar ibu. Kabut itu. Kabut itu masih terus mengepul dari kamar ibu, entah dari mana muasalnya. Lambat laun kami berani menyimpulkan bahwa ibu tidak benar-benar hilang. Ibu masih ada di rumah ini, di kamarnya. Kabut itu, kabut itu buktinya. Kabut itu adalah kabut ibu. Kabut yang tak pernah ada kikisnya.
Akhirnya, aku dan abah memutuskan untuk mengunci rapat-rapat kamar ibu. Membiarkan kabut itu terus melata. Berjelanak dari celah bawah pintu. Merangkak memenuhi ruang tengah, ruang tamu, dapur, kamar mandi, hingga merebak ke teras depan. Kami tak perlu lagi memedulikan ocehan orang-orang yang mengatakan bahwa rumah kami adalah rumah setan, rumah tak bertuhan, rumah yang menanggung kutukan. Karena, kami yakin, tak lama lagi, kabut itu pun akan menelan rumah kami, sebagaimana ia menelan ibu.
Ketika Kabut
Malang, 11-11-11
Sumber:Kompas


Teks 3 termasuk pada jebis teks narasi sugestif

Sepatu Bolong Reno

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTFpeBKZ3GaF9L5gqrkbCkYLmG2KpfViFDTK3r2o7ph2gJERwG-bhyphenhyphennYnjqfuGXs3bpnLOuwb_3MQfiSP_CpUHjTmnUy7vk7CooZhSO1QmruddyNfoy_dJ_tf0J-K7XZwWSjtkXTp9CM71/s1600/10847599_918638664867633_6611295914826575622_o.jpg

Olive dan dua temannya tertawa. Ibu jari kaki Reno terlihat keluar dari ujung sepatunya yang bolong. Bolongnya tepat di jempol kaki kanannya.
Reno tidak memakai kaos kaki. Kulit di sekitar ibu jarinya terlihat kebiruan, karena selalu menendang bola dengan sepatunya yang bolong.
"Gimana bisa menangin pertandingan kalau pakai sepatu begitu," ledek Irna.
Reno cuma tersenyum masam mendengarnya.
"Kenapa tidak pakai kaos kaki?" Irwan berbisik setelah mereka melewati Olive dan teman-temannya.
"Sudah kesiangan. Ada di dalam tas. Nanti saja dipakai pas latihan," sahut Reno.
"Bolongnya makin lebar," irwan melirik ke bawah.
Reno tidak peduli. Ibu jari kakinya ia putar-putar.
"Sepatuku sudah sedikit sesak. Aku tidak bisa bergerak bebas," bisik Reno ke telinga Irwan. Matanya mengikuti dua kupu-kupu yang terbang di sekitar tanaman hias di samping lapangan futsal.
Kupu-kupu itu seperti adik dan kakak. Atau seperti ibu dan anak. Seperti ia dan bunda. Seperti ia dan sepatu futsal pemberian Bunda.
Reno   melirik   sepatu   lusuhnya.    Semakin   terlihat   kecil  sekarang.   Bunda
memberikannya sebagai hadiah karena berhasil memasukkan gol di hari pertama pertandingan fulsal dua tahun yang lalu.
"Jangan dipakai lagi," kata Irwan, membawa pergi bola di depannya.
**
Sepatu futsal dari bunda sudah usang. Warnanya tidak lagi secerah taman bunga milik bunda. Setiap habis dicuci pun bau keringat kaki Reno tidak bisa hilang.
Tadi pagi Olive dan teman-temannya mengolok-olok sepatu lusuh Reno lagi. Olive mengajak teman-temannya untuk menutup hidung sewaktu Reno lewat.
Reno duduk bersimpuh di depan sepatunya. Sepatu itu selalu mengingatkannya dengan bunda. Setahun lalu, waktu tim futsal Reno berhasil memenangkan lomba, Bunda mengajaknya membeli sepatu fulsal  baru. Karena senang, Reno tidak bisa diam duduk di belakang bunda. Reno terus bercerita tentang pertandingan dan keinginannya untuk segera memamerkan sepatu barunya.
Perhatian bunda terbagi antara Reno dan jalan raya. Motor bunda jadi hilang keseimbangan. Bunda jatuh ke dalam selokan yang kering dan Reno jatuh di jalan aspal yang panas. Bunda menahan sakit. Kaki bunda keseleo. Bunda duduk dan menanyakan bagaimana keadaan Reno.
"Sepatunya baruku bolong, Bunda. Aku tidak bisa memamerkan ini ke teman-teman,"
Bunda tersenyum lega.
"Nanti kalau Bunda sudah punya uang, kita beli yang baru lagi, ya. Untuk sementara pakai sepatu itu dulu."
"Tapi bunda...,"
"Sepatu lama juga masih bisa dipakai...,"
Reno diam. Tidak berani membantah Bunda.
"Apa larimu akan lambat dengan sepatu yang bolong?"
Reno menggeleng. "Aku memiliki kaki seperti gurita. Bisa melesat cepat seperti hewan itu biar dengan dua kaki," kata Reno bersemangat. "Akan aku buat gol-gol mengagumkan dengan sepatu ini."
Bunda tersenyum. Membelai rambut Reno. Nyatanya, sampai hari ini Reno tidak mau mengganti sepatu futsalnya. Biarpun ia selalu diejek Olive dan teman-temannya. Padahal Bunda sudah membelikan yang baru lagi.
Sepatu futsal bolong itu sudah menjadi penyemangat. Bunda bilang, kelincahan kaki Reno lebih penting dari pada sepatunya. Bunda bilang, kaki Reno kuat dan lentur ketika berlari mengejar bola, Kaki Reno memang seperti kaki-kaki gurita.
Begitu kata Bunda.

Sumber : Majalah Bobo


D. Mengidentifikasi Kekurangan Teks Narasi


Sebuah teks yang baik, tentu harus memenuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Dan salah satu kaidah yang harus dipatuhi adalah penggunaan huruf kapital, serta tanda baca. Kedisiplinan dan kecermatan dalam menggunakan huruf kapital dan tanda baca akan mempengaruhi kualitas sebuah teks. Penulis yang baik tentu akan melakukan pengeditan setelah tulisannya jadi. Pengeditan tersebut dilakukan untuk mengecek kesesuaian kaidah penggunaan huruf kapital dan ejaan dengan melihat ejaan yang disempurnakan (EYD).

Hasil teks narasi yang sudah direvisi


***
Setiap awal bulan Ayah dan Bunda bergantian ke Salatiga. Biasanya mereka tiba minggu pagi. Sore harinya, mereka sudah kembali ke Bandung, karena, esok paginya harus ke kantor. Bunda pun selalu menyempatkan diri mengambil rapor Via atau menemani Via ikut piknik sekolah. Saat ulang tahun Via, Ayah dan Bunda cuti untuk merayakannya bersama.
Ah, tiba-tiba ada aliran haru di dada Via. Keraguannya terhadap kasih sayang Bunda, hilang sudah.
 “Via, umumnya seorang anak memang tinggal bersama orang tuanya, namun karena alasan tertentu, ada juga anak yang tinggal dengan orang lain,” kembali mengiang kata-kata Eyang.
 Hop! Via bangkit meraih kertas dan pena. Ia mulai menuliskan kenangannya tentang Bunda. Sewaktu-waktu bila hatinya ragu ia akan membaca tulisannya kembali, biarlah Bi Jum berpendapat Bunda tidak mau mengasuh dirinya. Namun Via yakin Bunda amat menyayanginya. Keyakinan itu akan ia jaga baik-baik. Via menghela nafas lega. Kini ia tidak boleh begitu saja terpengaruh ucapan orang lain.

Setelah melakukan pengeditan teks di atas maka hasil pengeditan tersebut disampaikan di depan kelas secara sistematis.


E. Menangkap Makna Teks Narasi
Bagaimana tanggapanmu setelah mempelajari beberapa  teks narasi pada bagian sebelumnya? Tentu banyak manfaatnya, bukan? Tidak hanya melatih imajinasimu tapi juga melatih kejujuran, kesantunan, dan keobjektifan, serta dapat pula menambah wawasanmu tentang objek yang diamati. Kamu akan memiliki banyak wawasan jika kamu sering membaca teks narasi.

Pertanyaan yang diajukan siswa sesuai dengan pemahaman siswa terhadapa teks narasi tersebut.

Razia Telepon Genggam

           Pada hari Sabtu, kami semua disusruh maju ke depan kelas. Pak guru mau memeriksa semua tas murid karena ada razia telepon genggam atau barang-barang yang tidak berhubungan dengan pelajaran seperti senjata tajam.
no hp 1.jpg
            Yang pertama diperiksa adalah tasku, aku sangat takut. Beberapa menit kemudian ada teman yang menangis karena dia membawa telepon genggam. Jadi telepon genggamnya disita oleh pak guru. Nanti sepulang sekolah, telepon genggam itu baru boleh diambil oleh orangtuanya.
             Memang beberapa kali teman-teman di sekolah kehilangan telepon genggam. Untuk itulah, selalu diadakan razia telepon genggam. Untunglah Ibu selalu menjemputku tepat waktu sehingga aku tidak perlu membawa telepon genggam ke   sekolah.                                                      
(Koran KOMPAS)                                                                  


Setelah membaca teks di atas, diskusikan hal-hal berikut :
1.      Mengapa teks tersebut dikategorikan sebagai teks narasi?
Teks tersebut dikategorikan sebagai teks narasi karena berisi wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca mengenai suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu.

2.      Tentukan bagian-bagaian yang menunjukan struktur teks narasi dalam teks tersebut.
Paragraf 1 yaitu menunjukkan orientasi
Paragraf 2  yaitu menunjukkan komplikasi
Paragraf 3 yaitu menunjukkan resolusi dan koda

F. Menyusun Teks Narasi
Setelah membedakan teks narasi sebelumnya, kamu tentu makin paham tentang ciri-cirinya. Selanjutnya, kamu akan berlatih membuat teks narasi berdasarkan pengalamanmu sendiri dan menuliskannya dalam bentuk teks. Untuk itu, kerjakanlah aktivitas berikut:
Buatlah teks narasi sesuai dengan pengalaman pribadi yang pernah kamu alami! Dengan ketentuan kaidah penggunaan bahasa yang baik dan benar.

gambar-kartun-anak-sekolah-menyapu-555x373.jpg2.jpg

Berdasarkan hasil pengamatan siswa terhadap gambar tersebut, siswa diminta untuk mendeskripsikan ketiga gambar menjadi sebuah paragraf narasi sesuai dengan EYD yang baik dan benar. Kemudian hasil teks yang telah dibuat dipresentasikan di depan kelas dengan sopan.

G. Menelaah dan Merevisi Teks Narasi
1. Menelaah teks narasi yang telah ditulis
a.       Menelaah Orientasi yang  mencakup pengenalan tokoh, tempat, dan waktu.
Contoh: Setiap awal bulan Ayah dan Bunda bergantian ke Salatiga. Biasanya mereka tiba Minggu pagi. Sore harinya mereka sudah kembali ke Bandung, karena esok paginya harus ke kantor. Bunda pun selalu menyempatkan diri mengambil rapor Via. Atau menemani Via ikut piknik sekolah. Saat ulang tahun Via, Ayah dan Bunda cuti untuk merayakannya bersama.


b.      Menelaah Komplikasi yang mencakup pengembangan konflik.
Contoh: Ah, tiba-tiba ada aliran haru di dada Via. Keraguannya terhadap kasih sayang Bunda, hilang sudah.  “Via, umumnya seorang anak memang tinggal bersama orang tuanya. Namun karena alasan tertentu, ada juga anak yang tinggal dengan orang lain,” kembali mengiang kata-kata Eyang.

c.       Menelaah Resolusi yang mencakup penyelasaian konflik.
Contoh: Hop! Via bangkit meraih kertas dan pena. Ia mulai menuliskan kenangannya tentang Bunda. Sewaktu-waktu bila hatinya ragu ia akan membaca tulisannya kembali. Biarlah Bi Jum berpendapat Bunda tidak mau mengasuh dirinya. Namun Via yakin Bunda amat menyayanginya. Keyakinan itu akan ia jaga baik-baik. Via menghela nafas lega. Kini ia tidak boleh begitu saja terpengaruh ucapan orang lain.

d.      Menelaah koda yang mencakup perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita narasi.


Hasil teks narasi yang telah dibuat ditukar dengan teman sebangku. Kemudian, berikan penilaian.


2. Merevisi Teks Narasi
Untuk merevisi hasil teks narasi yang telah kalian buat, bacalah kembali teks narasi tersebut secara berulang , dengan tujuan dapat memahami teks narasi secara sempurna dan dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam kaidah kebahasaannya.


H. Meringkas teks narasi

Meringkas berarti mengambil inti sari dari teks yang kita baca. Nah, untuk meringkas teks narasi tentu akan sangat mudah apabila kita dapat mengetahui struktur dari dari teks narasi itu sendiri. Teks narasi memiliki struktur inti antara lain orientation, komplikasi, resolusi, re-orientation. Untuk meringkas teks narasi kalian dapat mengambil kesimpulan dari keempat komponen tersebut.

Siswa secara berkelompok membuat ringkasan teks di bawah ini sesuai dengan struktur dan fitur bahasa teks narasi yang baik dan benar.

Bacalah teks di bawah ini :

Semua Ada Gunanya
Sejak pagi, taman kupu-kupu Bantimurung sangat ramai karena hari ini libur sekolah. Tempat wisata yang berada di kabupaten Maros ini letaknya 40 kilometer dari Kota Makasar , ibu kota sulawesi selatan.
“Huu..huu..huu..huu...”, dari balik pohon mahoni terdengar seekor kupu-kupu sedang menangis. Sepasang sayapnya berwarna biru, kuning, dan ungu, tidak mengepak sempurna.
“Hai, kenapa kamu menangis?”  tanya seekor kupu-kupu bersayap kuning emas.
“Kenalkan aku Luli!”
Kupu-kupu itu menghapus air mata di pipinya. “Namaku kupi. Aku baru saja keluar dari kepompong. Tadi aku bertemu seekor kepik. Dia bilang, hidupku hanya sebulan. Aku sepertinya tidak berguna, “Cerita Kupi.”
“Oh, begitu. Kenapa harus sedih? Kamu beruntung bisa hidup sebulan. Aku hanya seminggu.”
“Seminnggu??? Kupi sangat terkejut. “Ko bisa begitu?”
“Iya, hidup kupu-kupu kan berbeda-beda. Ada yang setahun, sebulan, atau seminggu sepertiku.”
“Tapi, kamu ko tidak sedih sih?” Kupi jadi heran kepada Luli.
Luli tersenyum. “yu, ikut dengan ku. Aku kasih tau rahasianya!”
Ternyata ,Luli mengajak Kupi ke tempat bunga-bunga mawar sedang mekar. Luli langsung menghisap nektar bunga mawar. Kupi megikuti.
“Aduhh, Aku kenyang,” pekik Kupi. ”Tapi, ko tubuhku penuh serbuk berlendir?”
Luli hanya tersenyum “Yu, kita trebang ke bunga mawar yang belum mekar!”
Saat tiba di bunga-bunga mawar yang belum mekar, Luli menggoyang tubuhnya. Sebuah serbuk lendir itu jatuh.
“Apa yang kamu lakukan?” tanya kupi heran.
Aku membantu penyerbukan bunga. Aku memindahkan serbuk sari ke kepala putik agar buga mawar bisa berkembang. Ada tanaman yang tidak bisa melakukan penyerbukannya sendiri, “Luli menjelaskan.”
Tiba-tiba dua orang anak perempuan mendekati bunga-bunga mawar.
“Kupu-kupunya cantik sekali,” kata anak yang kepang dua.
“Iya, ayo kita bermain bersama kupu-kupu itu!” ajak anak berbando merah.
Kupi dan Luli terbang dan kedua anak itu mengejar sambil tertawa riang. Mereka lalu memotret Luli dan Kupi yang hinggap di bunga mawar.
“Waahh, kamu hebat, Luli! Membantu penyerbukan bunga dan membuat anak-anak gembira,” puji Kupi.
“Iya, walau aku cuma hidup seminggu, aku bahagia karena aku juga berguna,” kata Luli.
Kini, Kupi mengerti ia tidak akan sedih lagi walau hidupnya hanya sebulan kupi berjanji akan membantu penyerbukan tanaman dan menceriakan anak-anak pengunjung taman wisata kupu-kupu bantimurung.


Pada kegiatan ini siswa secara berkelompok menempelkan teks narasi yang telah dibuatnya di papan yang telah disediakan. Setiap kelompok memberikan penilaian berupa komentar, kritik, atau saran terkait dengan penulisan dan ketepatan tanda baca dalam teks narasi yang dibuat oleh kelompok lain. Penilaian juga dilakukan oleh guru secara objektif.
RANGKUMAN
Teks narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu (Gorys Keraf,Argumentasi dan Narasi, 189: 136). Atau lebih singkatnya lagi Paragraf narasi merupakan jenis karangan yang mengisahkan sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu.
Tujuan dari membuat teks narasi adalah untuk memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan serta dapat memberikan pengalaman estetis kepada pembaca sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadian tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui teks naratif maka dapat melihat dari ciri-ciri teks naratif  yang diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:
a.       Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
b.      Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
c.       Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
d.      Memiliki nilai estetika.
e.       Menekankan susunan secara kronologis.
Struktur teks narasi meliputi Orientasi, Komplikasi, Resolusi, dan Koda.























UJI KOMPETENSI BAB 1
A.    Pilihlah satu jawaban yang benar.

1.      Yang bukan merupakan bagian dari kerangka karangan narasi ialah …
A.orientasi
B. resolusi
C. koda
D. abstraksi
E. komplikasi
 
2.      Bentuk karangan berikut digolongkan ke dalam karangan fiksi. Kecuali …
A. fabel
B. novel
C. legenda
D. cerpen
E. esai

3.      Jika Anda menulis narasi mengenai Candi Borobudur yang diuraikan adalah …
A. kisah seorang penjaga candi yang telah bekerja puluhan tahun
B. sebab-sebab Candi Borobudur harus dipelihara dengan baik
C. perhitungan perkiraan dana renovasi candi
D. himbauan agar masyarakat ikut menjaga kelestarian candi
E. lokasi candi, bentuk bangunan, letak geografisnya, dan jumlah pengunjung tiap bulannya

4.      Salah satu ciri teks naratif kecuali..
A.    berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis
B.     menggambarkan suatu objek atau benda
C.     berdasarkan konfiks
D.    memiliki nilai estetika
E.     menekankan susunan secara kronologis

5.      Salah satu jenis teks narasi adalah..
A.    sugestif
B.     fabel
C.     legenda
D.    dongeng
E.     argumentasi

6.      Teks narasi yang menggambarkan mengenai nilai estetik atau keindahan pada suatu peristiwa  dinamakan jenis teks narasi...
A.    Sugestif
B.     Artistik
C.     Informatif
D.    Ekspositoris
E.     Histori

Bacalah teks di bawah ini dengan cermat untuk menjawab soal nomor 7-9.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal (Pol) Nandang Jumantara mengatakan, aparat telah mempersiapkan jalur mudik di jalan-jalan umum, khususnya bagi pemudik yang mengendarai sepeda motor.
Salah satu ruas jalan yang menjadi fokus adalah Jalan Kalimalang, Bekasi.
"Ini kan kebanyakan roda dua, kalau roda empat biasanya melalui tol," ujar Nandang dalam kunjungannya ke Bekasi, Kamis (25/6/2015).
Oleh karena itu, kata Nandang, aparat kepolisian akan menyiapkan anggota polantas untuk mengamankan jalur-jalur mudik tersebut, bukan hanya di Jalan Kalimalang, melainkan juga di ruas jalan lain, seperti Jalan I Ngurah Rai dan Jalan Siliwangi.
Nandang juga mengatakan, polisi akan menyiapkan pos-pos pemberhentian dalam rentang jarak 700 meter di sepanjang jalur mudik di Bekasi
7.      Teks di atas merupakan salah satu jenis teks ...
A.    deskripsi
B.     eksposisi
C.     narasi
D.    eksplanasi
E.     persuasi

8.      Bagian struktur orientasi terdapat pada paragraf..
A.    1 dan 2
B.     2 dan 3
C.     3
D.    4
E.     1

9.       Nilai yang dapat diambil pada teks tersebut adalah...
A.    nilai Religius
B.     nilai Empati
C.     nilai Keindahan
D.    nilai sosial
E.     nilai kemanusiaan
10. Salah satu manfaat mempelajari teks narasi adalah...
 A. menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman
 B. menambah nilai religius, nilai sosial, dan nilai kemanusiaan.
 C. menambah pemahaman
 D. melatih nilai estetika
 E. melatih kejujuran dan tanggungjawab.

B.     Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.    Buatlah teks narasi dengan tema banjir!
2.    Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis teks narasi!
3.    Sebutkan dan jelaskan struktur teks narasi!
4.    Menurut pendapat kalian, apa manfaat mempelajari teks narasi dalam kehidupan sehari-hari.
5.    Tukarkan hasil teks narasi yang telah dibuat dengan teman satu bangku, lalu koreksi hasil teks narasi teman kalian dari segi EYD.







































KUNCI JAWABAN


UJI KOMPETENSI BAB 1


1. D
2. E
3. B
4. B
5. A
6. B
7. C
8. E
9. D
10. D





1.      Siswa membuat teks narasi dengan tema banjir sesuai kemampuan siswa dalam membuat teks narasi.

2.      Jenis-jenis teks narasi yaitu sebagai berikut.
a.       Narasi Informatif adalah karangan yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
b.      Narasi Artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa yang bertujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Cerita yang diceritakan dalam karangan ini berupa fiksi maupun non fiksi dan bahasa yang digunakan biasanya merupakan bahasa-bahasa figurative atau kiasan.
c.       Narasi Sugestif adalah rangkaian daya khayal atau imajinasi pembaca, seperti dalam bentuk cerpen dan novel. Jenis paragraf ini biasanya banyak menggunakan bahasa kiasan dengan menggunakan kata kata yang konotatif.

3.      Struktur teks narasi yaitu sebagai berikut.
a.       Menelaah Orientasi yang  mencakup pengenalan tokoh, tempat, dan waktu.
b.      Menelaah Komplikasi yang mencakup pengembangan konflik.
c.       Menelaah Resolusi yang mencakup penyelasaian konflik.
d.      Menelaah koda yang mencakup perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita narasi.

4.      Manfaat mempelajari teks narasi dalam kehidupan sehari-hari disesuaikan dengan kemampuan pemahaman dan penalaran siswa.

5.      Hasil teks narasi yang telah dibuat oleh siswa ditukar dengan teman satu bangku, lalu koreksi hasil teks narasi teman kalian dari segi EYD.