Jumat, 13 Februari 2015

Artikel Sumpah Pemuda



Sumpah itu kini menjadi sejarah belaka
Oleh : Ismi Izzati
Mahasiswa Unswagati , jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Alamat : Jalan Adipati Arya no 69 Pengabean, Losari – Brebes Jawa Tengah

“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya… Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Begitulah ungkapan seorang presiden pertama Indonesia yang terkenal dengan tokoh nasionalis dari keoptimisannya memandang para pemuda. Dari ungkapan itu kita bisa mengambil sebuah nilai bahwa para kaum muda masih memiliki citra yang cukup baik ditengah-tengah kepemimipinan para kaum tua yang semakin hari semakin memburuk. Sangat tidak bisa kita pungkiri bahwa perjalanan politik di Indonesia dari sebelum merdeka hingga sekarang para kaum muda banyak mewarnai kancah politik di negeri ini, terlihat pada tanggal 28 Oktober 1928 pemuda dijuluki tokoh lahirnya sumpah pemuda. Dengan begitu, dapat dikatakan pemuda adalah harapan bangsa, dan tulang punggung kemajuan bangsa ini. Jika pemuda rusak, maka hancurlah negara. Jika pemuda hebat, maka majulah bangsa Indonesia. Peran kita sebagai seorang pemuda sangat dibutuhkan untuk negeri kita tercinta.
Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda juga merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaan 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka kemudian menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para pemuda tidak lagi berjuang sendiri, melainkan bersama-sama. Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal yang melandasi para pemuda bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia merdeka jika berjuang di kelompok sendiri.
Sejarah dari Sumpah Pemuda telah membuktikkan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki pemuda berkarakter, kuat, dan tangguh. Sumpah Pemuda disebut sumpah setia para muda-mudi Indonesia yang tujuannya untuk mencapai kemerdekaan dan kesatuan bangsa, karena dengan sumpah ini muda-mudi Indonesia memiliki kesatuan yang kuat dan tidak akan disepelekan atau dilupakan. Sumpah Pemuda ini merupakan janji besar yang tidak boleh diingkari oleh semua orang yang telah mengucapkanna.
            Namun sekarang, semangat nasionalisme pemuda tampaknya memudar, tertidur dan ditidurkan. Sangat jarang kita temui (kelompok) pemuda yang sungguh-sungguh memikirkan dan memperjuangkan bangsa ini. Tidak sedikit organisasi mahasiswa dan kepemudaan yang meskipun memakai simbol-simbol kebangsaan dan selalu mengatasnamakan demi rakyat, namun dalam kenyataannya lebih mementingkan kelompoknya daripada kepentingan bangsanya. Lebih parah lagi ketika organisasi tersebut terkontaminasi oleh kepentingan politik penguasa (seniornya). Di era jaman sekarang banyak juga pemuda-pemudi Indonesia yang masih berperilaku negatif dan mungkin mereka tidak tahu apa makna dari Sumpah Pemuda itu. Tak ada aksi nyata dan ambisi baru yang membumbung tinggi demi mewujudkan pemuda Indonesia yang berkarakter. Yang ada justru kritis karakter yang semakin merajalela, dimana tawuran antar pelajar sudah menjadi tradisi, pergaulan bebas di kalangan remaja semakin membara dimana-mana, dan masih banyak lagi masalah kualitas pemuda yang ada di Indonesia. Selain itu, di era modern dan serba instan ini, tidak sedikit pemuda yang terikut arus menjadi generasi instan. Generasi hedonis, individualis, dan apatis. Mereka lebih suka nongkrong di pusat perbelanjaan, pusat hiburan, dan dunia maya. Tidak peduli dengan masa depan bangsanya, rakyat miskin, dan persoalan yang ada di sekitarnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah kesenangan diri.
Kita sebagai pemuda-pemudi pelajar bangsa Indonesia wajib belajar keras dan menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia demi menjaga keutuhan negara Indonesia. Hal-hal yang bisa kita lakukan antara lain, rajin belajar, menjunjung tinggi rasa nasionalisme, berkarakter kuat dan disiplin. Dengan begitu, kita mampu memberikan sumbangsih untuk Indonesia, walaupun hanya sedikit. Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali. Kita bisa mencontoh dan meneladani semangat pemuda-pemudi Indonesia dalam mempertahankan keutuhan Negara Republik Indonesia meskipun dalam bentuk yang berbeda. Sebagai generasi muda harus sadar bahwa kita dituntut untuk selalu berkualitas dan terbakar semangatnya untuk selalu berkarya.
Dengan melihat ke belakang, sejarah perjuangan Sumpah Pemuda yang dalam keadaan serba terbatas, namun mereka tetap semangat memperjuangkan utuhnya persatuan dan kesatuan. Maka, dengan adanya generasi sekarang, di jaman yang serba canggih, tentunya harus bisa membuktikan bahwa generasi sekarang juga lebih mampu dan lebih tangguh dalam menjaga persatuan, meskipun dengan cara yang berbeda. Dengan prestasi, berkarya, dan bersikap sebagai anak bangsa yang selalu mendukung persatuan, tentunya negara akan tersenyum, aman, dan damai. Negara juga akan bangga, karena generasi penerus dapat mewarisi isi atau janji Sumpah Pemuda. Betapapun perjuangan Sumpah Pemuda tidak akan sia-sia, karena akan terlahir generasi yang luar biasa.