Sumpah
itu kini menjadi sejarah belaka
Oleh
: Ismi Izzati
Mahasiswa
Unswagati , jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Alamat
: Jalan Adipati Arya no 69 Pengabean, Losari – Brebes Jawa Tengah
“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan
ku cabut semeru dari akarnya… Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan
dunia.”
Begitulah
ungkapan seorang presiden pertama Indonesia yang terkenal dengan tokoh
nasionalis dari keoptimisannya memandang para pemuda. Dari ungkapan itu kita
bisa mengambil sebuah nilai bahwa para kaum muda masih memiliki citra yang
cukup baik ditengah-tengah kepemimipinan para kaum tua yang semakin hari
semakin memburuk. Sangat tidak bisa kita pungkiri bahwa perjalanan politik di Indonesia
dari sebelum merdeka hingga sekarang para kaum muda banyak mewarnai kancah
politik di negeri ini, terlihat pada tanggal 28 Oktober 1928 pemuda dijuluki
tokoh lahirnya sumpah pemuda. Dengan begitu, dapat dikatakan pemuda adalah
harapan bangsa, dan tulang punggung kemajuan bangsa ini. Jika pemuda rusak, maka
hancurlah negara. Jika pemuda hebat, maka majulah bangsa Indonesia. Peran kita
sebagai seorang pemuda sangat dibutuhkan untuk negeri kita tercinta.
Sumpah
Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah
Pemuda juga merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa
Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari
perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum
kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong
para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan
martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen
perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaan 17 tahun
kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Sesuai
namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka kemudian
menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para pemuda
tidak lagi berjuang sendiri, melainkan bersama-sama. Perlu kita ketahui, Sumpah
Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal yang melandasi para pemuda bertekad
untuk bersatu. Mereka berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia merdeka jika
berjuang di kelompok sendiri.
Sejarah dari Sumpah Pemuda telah
membuktikkan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki pemuda
berkarakter, kuat, dan tangguh. Sumpah Pemuda disebut
sumpah setia para muda-mudi Indonesia yang tujuannya untuk mencapai kemerdekaan
dan kesatuan bangsa, karena dengan sumpah ini muda-mudi Indonesia memiliki
kesatuan yang kuat dan tidak akan disepelekan atau dilupakan. Sumpah Pemuda ini
merupakan janji besar yang tidak boleh diingkari oleh semua orang yang telah
mengucapkanna.
Namun
sekarang, semangat nasionalisme pemuda tampaknya memudar, tertidur dan
ditidurkan. Sangat jarang kita temui (kelompok) pemuda yang sungguh-sungguh
memikirkan dan memperjuangkan bangsa ini. Tidak sedikit organisasi mahasiswa
dan kepemudaan yang meskipun memakai simbol-simbol kebangsaan dan selalu
mengatasnamakan demi rakyat, namun dalam kenyataannya lebih mementingkan
kelompoknya daripada kepentingan bangsanya. Lebih parah lagi ketika organisasi
tersebut terkontaminasi oleh kepentingan politik penguasa (seniornya). Di era
jaman sekarang banyak juga pemuda-pemudi Indonesia yang masih berperilaku
negatif dan mungkin mereka tidak tahu apa makna dari Sumpah Pemuda itu. Tak ada aksi nyata dan
ambisi baru yang membumbung tinggi demi mewujudkan pemuda Indonesia yang berkarakter.
Yang ada justru kritis karakter yang semakin merajalela, dimana tawuran antar
pelajar sudah menjadi tradisi, pergaulan bebas di kalangan remaja semakin
membara dimana-mana, dan masih banyak lagi masalah kualitas pemuda yang ada di
Indonesia. Selain itu, di era modern dan serba instan ini, tidak sedikit
pemuda yang terikut arus menjadi generasi instan. Generasi hedonis,
individualis, dan apatis. Mereka lebih suka nongkrong di pusat perbelanjaan,
pusat hiburan, dan dunia maya. Tidak peduli dengan masa depan bangsanya, rakyat
miskin, dan persoalan yang ada di sekitarnya. Bagi mereka, yang terpenting
adalah kesenangan diri.
Kita sebagai
pemuda-pemudi pelajar bangsa Indonesia wajib belajar keras dan menjunjung
tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia demi menjaga keutuhan
negara Indonesia. Hal-hal yang bisa
kita lakukan antara lain, rajin belajar, menjunjung tinggi rasa nasionalisme,
berkarakter kuat dan disiplin. Dengan begitu, kita mampu memberikan sumbangsih
untuk Indonesia, walaupun hanya sedikit. Sedikit lebih baik daripada tidak sama
sekali. Kita bisa mencontoh dan meneladani semangat pemuda-pemudi
Indonesia dalam mempertahankan keutuhan Negara Republik Indonesia meskipun
dalam bentuk yang berbeda. Sebagai generasi muda harus sadar bahwa kita
dituntut untuk selalu berkualitas dan terbakar semangatnya untuk selalu
berkarya.
Dengan melihat
ke belakang, sejarah perjuangan Sumpah Pemuda yang dalam keadaan serba
terbatas, namun mereka tetap semangat memperjuangkan utuhnya persatuan dan
kesatuan. Maka, dengan adanya generasi sekarang, di jaman yang serba canggih,
tentunya harus bisa membuktikan bahwa generasi sekarang juga lebih mampu dan
lebih tangguh dalam menjaga persatuan, meskipun dengan cara yang berbeda.
Dengan prestasi, berkarya, dan bersikap sebagai anak bangsa yang selalu
mendukung persatuan, tentunya negara akan tersenyum, aman, dan damai. Negara
juga akan bangga, karena generasi penerus dapat mewarisi isi atau janji Sumpah
Pemuda. Betapapun perjuangan Sumpah Pemuda tidak akan sia-sia, karena akan terlahir
generasi yang luar biasa.