Jumat, 13 Februari 2015

Resensi Haruskah Genap untuk Menjadi Lengkap



Haruskah Genap untuk Menjadi Lengkap

Judul               : Cinta. (Baca: Cinta dengan Titik)
Penulis             : Bernard Batubara
Penerbit           : Bukune
Cetakan           : V, Agustus 2014
Tebal               : 318 hlm
ISBN               : 602-220-109-8

Kenangan adalah benda yang diam. Tidak bergerak dan menetap seperti guci di sudut rumah yang tidak berpenghuni. Bisu dan angker. Ia menentang hukum waktu yang selalu bergerak. Ia tidak berubah bentuk. Ia terbingkai dan bingkainya ikut abadi selamanya. Ia tidak bisa dihapus. Ia permanen. Melekat seperti roh pada jasad dan jasad pada roh. Tidak seperti kehidupan, ia tidak menginginkan perubahan. Ia tidak bisa berubah. Ia tidak bisa diapa-apakan selain diterima sebagai bagian dari sejarah dan riwayat seseorang.
Seperti itulah kira-kira gambaran sebuah kenangan yang juga dirasakan Nessa sejak ditinggal pergi ibunya, yang pergi untuk melengkapi hidup orang lain dan membuat ganjil hidupnya juga ayahnya, serta menorehkan luka tersendiri di hati Nessa. Bahkan, hingga kini, Nessa tidak sedikit pun tertarik untuk menjalin hubungan dengan seorang lelaki.
Suatu hari, takdir mempertemukannya dengan Demas. Tak disangka, Demas mengajak Nessa untuk bekerja di perusahaan miliknya. Kesukaan Nessa terhadap dunia tulis-menulis pun menuntunnya untuk menerima tawaran itu. Namun, yang terjadi kemudian benar-benar di luar kehendak dan dugaan Nessa. Seringnya waktu yang mereka lalui bersama dan segala bentuk perhatian membuat Nessa menaruh rasa terhadap Demas. Begitu juga Demas yang juga ternyata menaruh hati terhadap Nessa. Namun di sisi lain, ternyata Nessa akan dijodohkan ayahnya dengan anak sahabat ayahnya bernama Endru. Nessa sebenarnya tidak terlalu setuju dengan perjodohan tersebut. Namun, demi ayahnya yang sangat menyayanginya, akhirnya Nessa sepakat untuk mengenal dulu bagaimana Endru, namun belum sepakat untuk menikah dengannya.
Semakin jauh Nessa bersama Demas, ternyata Nessa terjebak dalam sebuah rasa yang sedari awal sangat ia hindari, yaitu menjadi orang ketiga dari hubungan Demas dan Ivone yang membuat Nessa hilang arah, seakan egois karena ingin memiliki Demas seutuhnya. "Mengapa cinta membuatku mencintaimu ketika pada saat yang sama kau mencintai orang yang bukan aku?"  ─ on page 163. Hubungan ini membuat ayahnya tak habis pikir, kenapa putri kesayangannya terjerumus dalam rasa yang salah. Rasa yang membuat ibunya pergi saat orang ketiga datang ke kehidupan ayah dan ibunya.
Bernard Batubara, penulis novel Radio Galau FM yang telah difilmkan ini mendeskripsikan kisah cinta lagi di dalam novel Cinta. Berbeda dengan novel Radio Galau yang mengemas kisah cinta lebih ringan, dimana ketidaknyamanan tokoh Bara atas sifat pacarnya, Fellin yang over dramatis membuatnya berpaling pada wanita lain yaitu Diandra. Novel Cinta (Baca : Cinta dengan titik ) yang ini menceritakan tentang bagaimana rasanya terjebak dalam hubungan orang lain. Di dalam buku bersampul hitam dengan ilustrasi abstrak ini dilengkapi dengan beberapa puisi-puisi yang sangat menusuk jiwa bila diresapi dalam-dalam. Novel ini juga mengilustrasikan sebuah tempat dengan kemasan yang begitu menarik dan gamblang, sehingga pembaca akan merasakan berada ditempat itu saat membacanya.
Sayangnya novel Cinta ini menceritakan alur konflik cinta yang rumit dan banyak diselingi dengan lirik-lirik lagu barat yang ditulis dengan bahasa inggris mungkin dan membuat pembaca harus membuka kamus untuk mengetahui artinya. Selain itu untuk menggambarkan sesuatu hal, bisa sampai satu paragraf untuk menjelaskannya. Dan ini dapat membuat pembaca harus meloncat-loncat membacanya agar tidak terjebak bosan.
            Buku ini lebih tepat dibaca oleh kalangan remaja. Selain dapat menggambarkan perasaan remaja, novel ini juga mencoba menjawab apakah orang ketiga adalah pihak yang paling salah atau tidak. Buku ini juga banyak memuat puisi-puisi yang sangat indah dan dapat memacu imajinasi remaja.

Oleh                : Ismi Izzati
Kelas               : 2A