Jumat, 13 Februari 2015

puisi untuk ibu , 22 desember 2014



Bidadari Penghangat Hariku
Karya : Ismi Izzati

Tak ada kata seindah makna yang selalu kau ucap
Tak ada hati sejernih dan setulus kasih sayang mu
Pelangipun rasanya masih redup
Untuk menggambarkan betapa indahnya dirimu

Tangan halus mu memilin setiap butir tasbih
Membisikan ku shalawat sebagai pengantar tidur
Mengejakan ku huruf arab sederhana
Dan mengenalkan aku zat yang Maha Kuasa

Sejak kelahiranku tak letihnya kau menggendong ku
Mengajak ku untuk ikut ke tempat suci bersama mu
Menjadikan aku perempuan yang wanita
Perempuan dengan segala kelembutannya

Allahhu Akbar
Kau dekapkan tanganku diatas dadaku
Membaca surat pendek yang kala itu baru ku hafal
Kau Bidadari ku

Dan kini, bayimu telah tumbuh dewasa ibu
Bayimu kini tumbuh untuk membahagiakan mu
Belajar seperti apa yang selalu engkau ajarkan
Dan taat atas apa yang engkau pintakan

Allahhu akbar
Aku mendoakan mu ibu disetiap sujud ku
Allahhu akbar
Jadikan aku anak yang berbakti pada ibuku, itu pinta dalam do’aku

Ibu
Kau sumber semangatku
Kau tokoh idolaku
Karna kau yang selalu menumbuhkan asa setiap waktuku

Kau bidadari penghangat hariku
Kala ku rapuh
Kau tuntun aku
Menuju tempat suci itu

Allahhu akbar